NTT, Buananews.co.id – Indonesia Timur seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memang banyak memilikt lokasi wisata andalan. Salah satunya adalah danau kelimutu. Danau indah dengan tiga warna air yang berbeda terletak di ketinggian 1.731 m di atas permukaan laut.
Keunikan Danau Tigawarna Kelimutu
LOKASI Danau Kelimutu terletak di Taman Nasional Kelimutu, tepatnya di Pulau Flores – Nusa Tenggara Timur.Taman nasional ini terdiri dari perbukitan, gunung, dan danau. Di dalam taman nasional ini juga memiliki arboretum, sebuah hutan kecil seluas 4,5 hektar yang mewakili koleksi anekaragam flora daerah NTT.
Keunikan Danau Tigawarna Kelimutu
Koleksi tanaman langka cukup lengkap, Di sana terdapat 78 jenis pohon yang dikelompokkan ke dalam 36 suku. Beberapa koleksi flora yang merupakan endemik Kelimutu adalah Uta Onga (Begonia kelimutuensis), Turuwara (Rhododendron rens-chianum), dan Arngoni (Vaccinium varingiaefolium). Argoni adalah tanaman yang berbunga kecil berwarna putih dan akan berubah menjadi hitam ketika matang.

SEKILAS TENTANG SEJARAH KELIMUTU

Danau Kelimutu terletak di atas Gunung Kelimutu. Kelimutu adalah gabungan dari kata keli yang berarti gunung dan mutu yang berarti mendidih. Kawasan wisata Taman Nasional Kelimutu awalnya ditemukan oleh Van Such Teten, warga negara Belanda pada tahun 1915. Keindahan kawasan Danau Kelimutu semakin termashur ketika Bouman seorang wisatawan asing melukis keindahan danau pada tahun 1929. Sejak saat itulah mulai banyak wisatawan mulai mengunjungi kawasan wisata Kelimutu. Dan pada tahun 1992 kawasan ini resmi menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional.
Keunikan Danau Tigawarna Kelimutu
Keunikan Danau Tigawarna Kelimutu

TIGA WARNA TIGA ARTI

Danau Kelimutu memiliki 3 danau terpisah yang memiliki warna berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Danau Kelimutu atau TiWu Kelimutu dibagi atas tiga bagian sesuai warna air danau. Danau dengan air berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai ” merupakan danau yang dipercaya sebagai berkumpulnya jiwa muda-mudi yang telah meninggal.
Berbeda dengan danau berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo ” adalah danau tempat dimana berkumpulnya arwah orang yang telah meninggal dan selama hidupnya melakukan kejahatan. Danau ketiga yang berwarna putih disebut juga “Tiwu Ata Mbupu ” dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat berkumpulnya arwah orang tua yang telah meninggal.
Sebenarnya cerita di atas hanyalah mitos, warna air danau yang sering berubah disebabkan karena aktivitas vulkanik di dalam danau mengingat danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi yang sampai saat ini masih terpantau aktif.
Ketiga danau Kelimutu ini memiliki total luas 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Danau ini sangat indah dengan dinding terjal dengan sudut kemiringan mencapai 70 derajat. Ketinggian dinding danau antara 50 -150 meter sehingga dari jauh da-nau terlihat seperti sumur raksasa.

ADAT UNIK MASYARAKAT KELIMUTU

Menuju Danau Kelimutu ada banyak rute. Salah satunya adalah melalui Bandara H. Aroeboesman atau Pelabuhan IPPI Ende. Dari Ende, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Kelimutu yang berjarak 53 Km menggunakan mobil atau motor yang banyak disewakan atau transportasi umum.Waktu yang
ditempuh sekitar 2 jam karena rute yang terjal dan berkelok-kelok.
Jangan lupa sepanjang perjalanan Anda mampir ke lokasi wisata lain seperti Goa Jepang di Roworeke, dan di desa Wolotolo pada km 17 ada lokasi wisata unik yaitu belut raksasa.Tidak hanya alamnya yang indah, sekitar Danau Kelimutu juga terdapat desa dengan budaya dan kultur yang unik. Seperti di daerah Moni, terdapat kampung tradisional yang rutin mengadakan atraksi seni tari tradisional. Beragam cinderamata khas NTT juga banyak dijajakan di kawasan ini sebagai oleh-oleh. (LL)
sumber :http://www.buananews.co.id/news/130-pesona-keindahan-danau-tiga-warna-kelimutu.html